Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kukira Mimpi Buruk

10 Juni 2021   23:57 Diperbarui: 11 Juni 2021   00:08 108 3
Rasanya akhir akhir ini, hari hariku terlewati dengan begitu hampanya
Tanpa mendengar suaramu
Tanpa berbalas pesan singkat denganmu
Apalagi bertemu bahkan memelukmu
Notifikasi khusus yang sengaja kupasang, sudah usang, karena tidak pernah dipekerjakan

Terakhir kali bertelfonan, aku masih mendengar suara tawa bapak dan ibu yang sedang bercanda denganmu hingga menyebut - nyebut namaku

Aku yang saat itu tidak sengaja mendengarnya, merasa begitu bahagia

Seharian tanpa kabar, ternyata kutau kau sedang tidak baik baik saja
Kenapa kau hanya diam dan tak mengatakannya kepadaku?

Rasanya, bumi runtuh menindih tubuhku, saat kutau, kau sedang dalam keadaan seperti itu
Aku mencoba untuk tidak cemas, tapi untuk tidak menangisimu pun, aku sungguh tidak sanggup

Malam ini,
Aku tidur dengan menyimpan ribuan rindu seperti biasanya padamu
Dalam tidurku, aku mendengar notifikasi panggilan suara khusus yang kupasangkan, kembali berbunyi

Aku yang awalnya mengabaikannya,
Karena menganggap hal itu hanya sebuah mimpi dan ilusiku,
Secara tiba tiba mengangkat panggilan suara itu

Dengan suara serak dan terbata bata,
Aku menjawab salam, lalu kau malah meminta aku untuk tidur kembali

Ahh kau tidak tau
Jangankan terbangun karena mengangkat telfonmu,
Terbangun karena mendengar notifikasi kau membalas pesanku dengan emoticon saja, aku tidak bisa tidur nyenyak kembali

Bukan sebuah hal yang memberatkan,
Aku suka menghabiskan waktuku bersamamu
Bukan sebuah hal yang melelahkan juga
Karena bagiku, menghabiskan waktu bersamamu juga termasuk obat lelah hariku
Meskipun hanya lewat telfon genggam seperti ini

Aku ingin menulis banyak tentangmu
Tapi aku sudah terlanjur mengatakan padamu bahwa aku akan segera kembali tidur
Maka kupersingkat saja ceritanya
Aku sangat mencintaimu
Semoga kamu mengetahuinya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun