Kita saling diam dan tak bertegur sapa
Aku yang egois ini, terus menanti
Dan menganggap bahwa kau akan segera kembali mencari
Bagaimana bisa, Isma?
Lelaki yang tidak tau apa apa
Kau diamkan begitu saja
Tanpa kau katakan diam mu sebab apa
Wanita yang tidak tau malu
Setelah apa yang dia katakan padamu
Apakah kau masih berfikir seolah olah dia tidak mencintaimu?
"Aku tidak ingin memarahimu
Jika kamu ingin memarahiku, silahkan
Jika kamu juga ingin terus mendiamkanku, lakukan
Aku tidak ingin berdebat
Dan aku tidak ingin marah" -katanya
Setelah itu kuucapkan jika aku sedang cemburu
Kemudian kau menjawab,
"Cemburu?
Hal apa yang membuatmu cemburu padaku?
Apakah aku usai berkencan dengan perempuan lain?
Apakah aku usai tidur dengan perempuan lain?"
Setelah kukatakan apa alasannya
Kau menenangkanku, kau berkata bahwa kau sedang tidak serius berbicara seperti itu kepadaku kemarin
Lalu kau juga mengirimkan suatu tulisan
Yang intinya mengatakan bahwa lelaki serius tidak mudah mengumbar foto bersama pasangannya
Aku diam
Lalu memahaminya
Ternyata kau membaca tulisanku
Darimana bisa kau tau apa yang kurasakan tanpa kau membaca tulisanku?
Terimakasih, sudah sepeduli itu pada wanita tak tau malu sepertiku
Terimakasih, sudah sanggup bertahan sejauh ini dengan wanita kekanak kanakan sepertiku
Saat itu aku sedang begitu cemburu
Rasanya pikiran negatif memenuhi segala isi dalam otakku
Maafkan aku
Aku seperti lupa mensyukurinya
Saat ini kau ada bersamaku
Untuk apa aku menghawatirkanmu?
Jarak dan waktu yang seringkali tidak berpihak pada kita, membuat kita menjadi orang yang harus memegang kepercayaan dan komitmen bersama
Aku percaya kau mencintaiku
Aku juga harus percaya bahwa kau akan menjaga hatimu untukku
Maaf, jika aku terlalu menghawatirkan jika kau akan jatuh pada hati yang lain
Aku yang egois, tidak tau malu, dan kekanak kanakan ini, mencintaimu.