Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Zaman "Enek" di Zaman Golkar

26 Januari 2014   15:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 199 2
Enak dan "Enek" cuma beda di huruf "a", namun memiliki arti yang jauh berbeda. Enak sesuatu yang menyenangkan, sedangkan "Enek" sesuatu yang memualkan. Tinggal kita tanya kepada diri sendiri,  di jaman Golkar itu jaman "Enak" atau jaman "Enek". Dan bung Ical meng-klaim bahwa: "Siapa pun yang jujur dan obyektif di republik ini pasti mengakui bahwa Partai Golkar telah terbukti dengan prestasinya, yang oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sekarang menggambarkan dalam ungkapan 'zaman Golkar memang zaman enak'," ucap Ical dalam sambutannya di kantor DPP Partai Golkar, Kamis (23/1/2014). " Apa betul kang, statemen pak Ical seperti yang saya baca di laman Kompas.com." tanyaku " Sik, sik dulu jaman Golkar media belum seheboh sekarang. Media bener-bener dikendalikan oleh penguasa waktu itu. Kalau ada berita yang jelek apalagi menjelekan pemerintah sudah pasti dibredel atau paling tidak Pemred-nya di telpon. Apalagi jaman itu belum ada TV milik swasta  seperti TV One yang kadang, malah sering  memberitakan sisi buruknya  saja." jawab kang Toha " Jadi klaim pak Ical tidak benar ?" tanyaku " Klaim itu benar !  menurut sudut pandang Ical dan kawan-kawan. Tetapi bagi sebagian orang klaim tersebut mengada-ada. Dulu ada penderitaan di berbagai sudut wilayah, mana kita tahu. Tetapi sekarang begitu ada penderitaan di sudut wilayah akan diburu oleh para awak media. Bukan untuk memberitakan bahwa hal itu harus dapat perhatian, tetapi justru untuk "menembak" lawan politik yang kebetulan sedang menjabat atau berkuasa. Seperti pemberitaan banjir DKI, kan semestinya memberitakan bahwa ada banjir dan banyak warga yang butuh perhatian dan pertolongan. Tetapi sekarang berita banjir justru diboncengi dengan niat untuk mencoreng  dan kalau bisa untuk menjatuhkan gubernur DKI. "ujar kang Toha sambil menggambarkan berita banjir yang terjadi di DKI " Oh, jadi dulu pemberitaan nggak sebebas sekarang ya kang !" ujarku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun