Telege salah satu kawasan perkebunan masyarakat kampung Pining, Kecamatan Pining Gayo lues. Nama Telege tersebut di ambil dari bahasa gayo yang artinya mata air atau sumber mata air.
Ketika warga masih berjalan kaki dari ibu kota Kecamatan Pining menuju kampung terakhir tepatnya Desa Lesten, sepanjang rute perjalanan menuju kampung yang berbatasan dengan Zona inti TNGL Kappi tersebut tak ada terdapat sumber mata air. karna medan perjalanan berada di atas bukit. Dan hanya di telege inilah baru di jumpai sumber mata air sepanjang 18 Km perjalanan, pun dari arah sebaliknya. tak jarang kawasan telege tersebut di jadikan oleh warga Tracking sebagai shelter tempat makan setelah melakukan perjalanan.
Namun setelah desa Lesten, keluar dari keterolisiran dan bisa di lalui oleh kendaraan roda dan roda empat. kawasan Telege di jadikan perkebunan masyarakat ada yang menyebut kawasan ini berada di hutan lindung dan hutan produksi. Kendati demikian kawasan ini bisa di jadikan Ekowisata salah satunya menyaksikan sunrise (matahari terbit).