Daun Nongkal sebutan dalam istilah lokal, atau nama lain dari daun Ondong atau hanjuang hijau tersebut memiliki nama ilmiah cordyline fruticosa L , biasanya sukar tumbuh dimana mana, dan sebagian masyarakat tanaman ini di gunakan sebagai tanaman hias. Namun, bagi masyarakat suku gayo yang ada di pedalaman, tananaman ini di tanam oleh masyarakat sebagai tampal batas di kebunnya. Alasanya karna tanaman ini memiliki umur bisa mencapai puluhan tahun dan bisa di gunakan untuk bungkus makanan khas.
Masyarakat suku Gayo ketika menyambut hari besar islam, sebut saja Isra' mi'raj, maulid nabi, lebaran hari idul adha dan lebaran idul fitri. Makanan khas sebagai hidangan buat tamu yang datang berkunjung di hari besar islam tersebut salah satunya lepat. Dan itu masih di jaga kearifan lokalnya hingga dewasa ini.
Lepat merupakan makanan khas Gayo yang terbuat dari tepung ketan dan diisi gula merah kalis kemudian dibungkus dengan daun pisang atau daun nongkal dimana pada bagian tengahnya diberi taburan kelapa parut gongseng kemudian dikukus.