Udara dingin Copenhagen Denmark tahun 1983 tidak menghentikan "perang saudara" Icuk Sugiarto melawan Liem Swie King di final kejuaraan Dunia Bulutangkis. Lewat pertarungan sengit, Icuk sukses menaklukan King. Prestasi yang akan selalu dikenang. Sepanjang decade 80-an Icuk Sugiarto merupakan andalan Indonesia di pentas Internasional. Ketika gantung raket, Icuk aktif di organisasi PBSI dan seorang putranya, Tommy Sugiarto kini menjadi andalan Indonesia. Loyalitas dan dedikasi Icuk atas bulutangkis tidak diragukan lagi.
KEMBALI KE ARTIKEL