[caption id="attachment_153069" align="aligncenter" width="400" caption="Jembatan Kukar saat masih berdiri"][/caption] Jembatan Kukar roboh menyisakan duka bagi masyarakat di sekitar Sungai Mahakam. Tiada lagi kecantikan dan kemegahan jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam ini, sebuah kebanggan yang kini lenyap bersama perginya 20 jiwa dan hilangnya puluhan orang lainnya. Jembatan Kutai Kartanegara merupakan simbol dari kemakmuran propinsi Kalimantan Timur. Semenjak adanya perubahan pembagian kue pembangunan, Kaltim mendapatkan percikan yang banyak. Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam Kaltim bangkit menjadi propinsi yang dipenuhi mega proyek. Dengan dana melimpah para pemimpin daerah di Kaltim seakan ingin memuaskan nafsunya menghambur-hamburkan uang rakyat, membangun bermacam mega proyek yang daerah lain tiada kuasa membangunnya. Banyak yang mencium adanya aroma korupsi dalam berbagi macam mega proyek itu. Kesombongan para pemimpin daerah itu pada akhirnya membawa mereka ke dalam sel penjara. Tengok saja untuk sekedar mengecat jembatan Kukar pemda mesti menghabiskan duit sebanyak 3 milyar rupiah, sampai-sampai ada anekdot yang menyebutkan jika duit sebanyak itu dikonversikan ke uang kertas pecahan 10,000 bisa digunakan untuk menempel tiap bagian jembatan dan jauh lebih indah dari mengecetnya. Pejabat daerah lalai bahwa membangun infrastruktur yang super wah harusnya bukan menjadi prioritas utama, yang utama bagaimana membangun kualitas hidup rakyat Kaltim mulai dari kesehatan, pendidikan, perumahan dll. Dalam sejarah kemanusian terdapat beberapa karya monumental yang sangat dibanggakan dan dipuja-puja oleh para pemimpin maupun rakyatnya yang akhirnya hancur seperti : 1.
Menara Babel Menara Babel didirikan oleh raja Nimrod dari Babilonia, sebuah bangunan pencakar langit kuno. Perihal pembanguan menara ini terdapat perbedaan, dalam tradisi non Islam dijelaskan pembangunan menara ini untuk menghimpun semua rakyat sehingga hidup dalam satu kota. Sedangkan dalam tradisi Islam pembangunan menara ini tiada lain bukti kesombongan dan pengingkaran raja Nimrod terhadap kekuasaan tuhan. Raja Nimrod dalam tradisi Islam dikenal sebagai raja Namrudz yang hidup sezaman dengan nabi Ibrahim. Raja inilah yang memerintahkan membakar nabi Ibrahim karena menentang praktek politesime dalam kerajaan Babilonia, raja dan rakyatnya menyembah dewa bulan. Tidak puas dengan membakar Nabi Ibrahim, Namrudz memerintahkan rakyatnya membangun menara menjulang tinggi untuk menentang Tuhan, Namrudz dengan logika sempitnya beranggapan bahwa Tuhannya Ibrahim tinggal diatas langit. Dia ingin menentang dan melihat bagaimana kerajaan Tuhannya Ibrahim. Menara ini tidak benarbenar selesai dibangun, dan mengalami kehancurannya dihantam banjir dan rusak berat dihajar pasukan Alexander Agung. Menara Babel hanya menjadi puing sejarah, sebuah karya kesombongan manusia yang ingkar kepada TuhanNya. 2.
Bendungan M'arib Sebuah bendungan raksasa pernah dibangun di selatan Arabia tepatnya di negeri Saba. Saba dikenal sebagai negerinya Ratu Bulqis yang kemudian menikah dengan Nabi Sulaiman. Tentang kemakmuran negeri ini dikisahkan dalam Quran bahwa di sebelah kanan dan kirinya tumbuh perkebunan buah yang banyak, sebuah negeri yang disebutkan sebagai
Baldayatun tayyibah warrabun gafur. Rakyat negeri ini dibekali oleh Tuhan kemampuan membangun irigasi yang terbesar pada zamannya. [caption id="attachment_153070" align="alignleft" width="350" caption="Puing-puing Bendungan Ma"][/caption] Sayangnya kemampuan dan kemakmuran itu tidak menjadikan rakyat Saba menyembah Tuhan Semesta Alaam, sebaliknya rakyat negeri ini kembali menyembah matahari sebagai Tuhannya. Tuhan murka dan mengirimkan bencana kenegri ini. Quran menceritakan negeri yang makmur ini diazab bencana berupa banjir besar dan kemudian menjadi negeri yang gersang sampai-sampai buah yang tadinya manis menjadi pahit. Peradaban Saba akhirnya punah karena sebuah banjir besar. Dalam tayangan
Jejak Rasul sisa-sisa bendungan ini masih ada juga sebuah gambaran perkebunan seperti yang dilukiskan kitab suci. Rakyat dan pemimpinnya lalai atas nikmat Allah sehingga azab datang. 3.
World Trader Center (WTC) World Trader Center merupakan bangunan tinggi yang menjadi ikon ekonomi Amerika Serikat. Bangunan ini pernah dinobatkan sebagai bangunan tertinggi di dunia. Bangunan ini roboh pada September 2001 dihantam pesawat komersil. Terlepas apakah WTC sengaja dirobohkan atau benar-benar di serang oleh sekelompok teroris yang pastinya WTC menggambarkan betapa rapuhnya sistem ekonomi kapitalis AS. Dan benar saja kurang dari 10 tahun dari robohnya WTC ekonomi AS sempoyongan di hantam krisis ekonomi. Sebagai negera adidaya AS seringkali mencaplok negeri lain dengan alasan utama adalah mengusasi sumber-sumber ekonomi. Dan kesombongan AS akan mengalami nasib yang sama dengan robohnya gedung WTC. 4.
RMS Titanic & Pesawat ulang alik Challenger Selain ketiga bangunan diatas terdapat beberapa karya lain yang pernah dibanggakan dan hancur tak bersisa. Diantaranya adalah kapal RMS Titanic yang merupakan kapal uang terbesar didunia pada masanya. Kapal ini tenggelam setelah menghantam gunung es menewaskan lebih 1500 penumpangnya.Fasilitas diatas kapal ini sangat mewah ada kolam renang, perpustakaan, area olahraga dll. Orang pada masa itu tidak pernah membayangkan kapal ini akan tenggelam. [caption id="attachment_153071" align="alignright" width="280" caption="Pesawat ulang alik Challenger sebelum hancur"][/caption] Karya besar lain yang begitu dibanggakan dan akhirnya hancur adalah pesawat ulang alik Challenger. Pesawat ini lahir dari sebuah karya perlombaan Amerika dan Uni Sovyet dalam dunia antariksa. Sejak dulu AS tidak ingin kalah dari Uni Sovyet dalam mengorbitkan manusia di luar angkasa. Sebelum meledak kapal ini sukses menjalankan 9 misi ke luar angkasa. Sayangnya pada misi ke-10 tahun 1986 Challenger meledak menewaskan 7 astronotnya. Salah satu astronot itu adalah seorang guru yang terpilih dari rakyat biasa, rencananya guru itu akan melakukan pengajaran pertama dari luar angkasa, rencana yang gagal total. Lalu bagaimana dengan Jembataan Kukar yang roboh, adakah itu buah kesombongan Kaltim yang sedang membangun !!! ataukah Tuhan sedang memberikan hikmah kepada para pejabat untuk lebih mengutamakan membangun kualitas hidup rakyat dari sekedar infrastruktur megah. Dan bisa jadi jembatan ini merupakan gambaran sebagian besar proyek kita yang dikorupsi para pejabat, dan Tuhan sengaja membuka mata dan hati kita. Ada satu yang menarik di balik robohnya jembatan yang memakan milyaran dana APBD ini bahwa tiga klub Kaltim: Mitra Kukar, Persisam dan Persiba memilih ikut dalam kompetisi ISL yang dibiayai memakai APBD daerah. Memang betul dengan sepakbola ekonomi bisa menggeliat tapi jika sampai menghabiskan dana milyaran segitu banyaknya, alangkah lebih bijak duit itu untuk mengembangkan ekonomi rakyat kecil dan menengah. Dengan APBD ketiga klub ini menjelma menjadi klub kaya raya yang memakai duit rakyat Kaltim, jangan lupakan rakyat masih banyak hidup di garis kemiskinan, hidup dengan prasarana kurang memadai, sampai-sampai penduduk asli Dayak kehidupannya masih jauh tertinggal. Dan semoga bencana ini mampu menyadarkan kita untuk lebih bijak dalam mengelola duit rakyat. Salam Kompasiana Makassar, 2 Desember 2011
KEMBALI KE ARTIKEL