Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Undian Nomor dan Tempat Duduk

29 April 2011   03:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:16 67 0
bidikcamera.com. Hari ini cuaca sangat tidak bersahabat sekali, Pukul 11.00 WIB hujan mendadak turun dengan sangat derasnya, sepertinya tidak mungkin untuk melakukan aktifitas di luar rumah. Padahal menurut informasi bahwa hari ini Pukul 13.00 WIB di daerah saya [Desa Kaliwedi Lor, Kabupaten Cirebon], akan dilaksanakan kegiatan pengundian nomor urut &  tempat duduk balon (Bakal Calon) Kuwu Desa Kaliwedi Lor. Pukul 12.51 WIB HP berdering, ternyata Direktur detaknews.com yang menelpon, beliau mengingatkan penulis untuk bisa datang ke balai desa kaliwedilor untuk melengkapi informasi mengenai pelaksanaan pemilihan kuwu desa kaliwedilor yang sudah dihimpun sejak awal pembukaan pendaftaran balon kuwu. Ketika penulis datang dengan alat perangnya, ternyata di balai desa masih sunyi senyap yaitu Pkl. 13.45 WIB. Ketika mengintip masuk ke dalam ruangan balai desa kaliwedi lor, akhirnya penulis mendapati beberapa panitia sudah berada di ruangan, yaitu Kasturi, S.Pd. selaku Ketua Panitia, Makjun selaku Sekretaris, dan Drs. Sutrisno selaku Ketua BPD. Ketika ditanya mengenai kapan acara dimulai, sambil melihat arlojinya beliau menjawab bahwa mestinya Pukul 13.00 WIB sudah dilaksanakan, namun panitia yang berjumlah 11 orang baru ada beberapa saja yang sudah standby di tempat. Menjelang Pukul 13.30 WIB panitiapun mulai berdatangan termasuk undangan dari unsur kepolisian, koramil, dan pihak kecamatan. Ketika berbincang dengan panitia untuk mengetahui jadwal kegiatan hari ini, panitia menyampaikan bahwa kegiatan hari ini hanya sekedar pengundian nomor urut saja,  dan mengenai kabar akan adanya pawai dari masing-masing pendukung itu di luar dari kegiatan panitia, begitu yang disampaikan oleh Makjun selaku Sekretaris. Dari pihak kepolisian sendiri yang diwakilkan oleh Asikin juga menyampaikan masalah pawai dikembalikan lagi ke panitia perlu ada atau tidak, dan jika memang perlu maka dari pihak kepolisian akan menyiapkan dan menerjunkan pasukan untuk mengamankan jalannya pawai tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tak berapa lama hingar bingar mulai terdengar dari kejauhan, penulis segera bergegas ke jalan raya dan melihat dari kejauhan memang rombongan Muhammad Kaelani dikawal para cucuk [tim sukses] beserta massa yang dikerahkan lumayan cukup banyak, dengan menggunakan lensa tele penulis mulai melakukan bidikannya dari jarak sekitar 300 meter sehingga bidikan tersebut tanpa disadari oleh rombongan bahwa mereka sedang menjadi target bidikan. Rombongan Pendukung Muhammad Kaelani Selesai mengabadikan moment rombongan Muh. Kaelani penulis lanjutkan berpindah tempat ke rombongan Sudardi, karena memang rumahnya sebelah balai desa sehingga penulis langsung menghampiri kerumahnya, persiapan juga sudah tampak dan ketika penulis merangsek masuk, ternyata subardi beserta istri Sukecih, S.Pd. yang juga menjabat sebagai sekretaris desa masih dalam persiapan akhir sebelum meluncur ke balai desa. Penulis tak melepaskan moment tersebut dan segera mengabadikan moment berharga ini. Rombongan Sudardipun bergerak yang hanya melakukan perjalanan sekitar 200 meter, beda dengan rombongan Muh. Kaelani yang menempuh jarak sekitar 2 kilometer. Entah karena jarak tempuh yang dekat atau apa yel-yel yang dilakukan rombongan Sudardi tidak seramai yang dilakukan rombongan Muh. Kaelani, usut punya usut berdasarkan informasi yang kami dapatkan Sudardi memang tidak mengerahkan masa yang banyak. Rombongan Pendukung Sudardi Sampai di Balai Desa yang merupakan tempat pertemuan dari dua rombongan yang berbeda, suasana sangat ramai sekali karena kedua kubu saling balas yel-yel untuk memberikan dukungan kepada calon yang mereka usung, ditambah lagi karena memang balai desa sangat sempit sekali dengan ratusan orang yang merangsek masuk dan menutupi ventilasi udara yang ada. Setelah kondisi cukup tenang, Pukul 14.15 WIB akhirnya acarapun dimulai dan bertindak sebagai pembawa acara adalah Sanudin, S.Pd. selaku Sekretaris BPD. Informasi awal yang disampaikan oleh Sanudin yaitu ditujukan kepada masyarakat yang hadir agar sama-sama bisa menjaga keamanan dan ketertiban yang ada, apapun kondisinya tentu yang merasakan hasil dan dampaknya adalah warga desa kaliwedilor, selain itu Sanudin juga menyampaikan susunan acara hari ini, ketika diawal disecarik kertas sempat penulis lirik ada beberapa sambutan yang disampaikan dari mulai Sambutan Panwas Kecamatan (Camat), Ketua BPD (Drs. Sutrisno), Pejabat Desa (Sanari, S.Ag.), dan Ketua Panitia (Kasturi, S.Pd.). Namun mungkin karena menyesuaikan waktu yang ada sambutan dari Ketua BPD dan Pejabat Desa ditiadakan. Adi Sumarno Sambutan Pertama adalah dari Panwas Kecamatan, yang semestinya disampaikan oleh Camat Kaliwedi, Drs. Dedi Susilo, MM. diwakilkan oleh Sekmat Kaliwedi yaitu Adi Sumarno. Beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan pesta demokrasi yang sedang berjalan ini harus sesuai dengan aturan yang ada dan harus dipatuhi oleh semua Bakal Calon Kuwu sampai dengan nanti saat pemilihan dilakukan, dan apabila ada ketidakcocokan dengan proses yang berjalan agar tidak menyelesaikannya dengan anarkis, namun mengikuti peraturan perundang-undangan yang ada dan menyelesaikannya secara hukum. Kasturi, S.Pd. Sambutan Kedua sekaligus memulai acara disampaikan oleh Ketua Panitia, Kasturi, S.Pd. Hal yang pertama disampaikan Kasturi, S.Pd. adalah membacakan point peraturan desa yang berhubungan dengan teknis pengundian nomor urut calon serta tempat duduk. Yang bisa disimpulkan penulis mengenai teknis pengundian ini diantaranya: (1) Pengundian akan dilakukan secara bersamaan oleh kedua balon kuwu dengan komando langsung dari ketua panitia. (2) Ada dua gelas undian yang nanti akan dipegang oleh masing-masing calon yang mana gelas pertama berisi hanya nomor urut, berarti angka satu dan dua. Sedangkan gelas yang satunya berisi nama bakal calon kuwu. (3) Hasil pertama yang keluar dari kedua gelas undian tersebut akan disatukan untuk mendapatkan nomor urut undian beserta nama bakal calon kuwu. (4) Sedangkan mengenai posisi tempat duduk pada saat pelaksanaan pilwu, bakal calon dengan nomor urut 1 menempati posisi sebelah selatan atau sebelah lor, untuk nomor urut 2 berada di sebelah utara atau kidul.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun