Dari pertama saya membaca tulisan Adi Supriadi (tentang pemilihan gubernur DKI) saya sudah melihat bahwa dia kurang suka dengan Jokowi. Tadi saya melihat lagi tulisannya nangkring dikolom teraktual dan begitu saya baca ternyata ia masih konsisten kurang menyukai Jokowi. Gak salah sih. Dan belum pernah satu kalipun ada tulisan atau komentarnya yang positif tentang Jokowi. Mungkin dimatanya Jokowi itu gak ada positifnya.
Dari berbagai tulisan-tulisannya yang pernah saya temui saya akui orang ini hebat dalam menulis dan berwawasan luas layaklah ia bercita-cita seperti yang ditulisnya. Cuma sayangnya tak sekalipun ia menghargai perbedaan pendapat dan selalu memaksakan apa yang dianggapnya benar. Seolah-olah dia tidak pernah salah dan seolah-olah dialah yang paling benar. inilah kenapa saya bilang orang ini luar biasa.
Didalam tulisan terbarunya itu ia berdebat dengan seorang kompasianer bernama Aryati, dan nampak sekali disitu ia memaksakan kehendaknya, memaksakan apa yang dianggapnya benar tapi belum dianggap benar oleh orang lain. Bukan saja kepada Aryati, kepada yang kontra lainnya pun demikian. Inilah kenapa saya katakan dia orang luar biasa. Manusia setengah............
Dan gentlenya lagi seorang Adi adalah setiap komen yang tidak sesuai harapannya dan tidak mendukungnya atau yang disebutnya sampah pasti dihapusnya. Salut saya dengan Adi Supriadi ini...benar-benar seorang yang bijaksana. Bijak disana tapi tidak bijak disini. Ini baru benar-benar orang tegas, berani, berwibawa dan gentlemen. Luar biasa!! Dia pikir hidup ini hanya yang sesuai dengan kemauan dan keinginannya saja.
Ditulisannya tersebut berulang kali ia mengatakan komentar sampah. Orang ini sering kali melihat segala sesuatunya dari luar dirinya. Ini satu alasan lagi kenapa saya katakan orang ini luar biasa. Bukankah orang-orang luar biasa adalah orang-orang yang selalu melihat segala sesuatunya dari luar dirinya. Menuntut segala sesuatunya dari luar dirinya. Mencari kebenaran tentang segala sesuatu hanya dari luar dirinya.
Salam salut saya untuk Adi Supriadi
