Tidak ada seorangpun muslim yang tidak mau menerima takfir syiah terhadap sahabat dan tidak mau menerima Imamiyah model Iran [Kaum Rafidhah], melainkan masuk dalam kategore Nashibi yang halal darahnya, halal dirampas keluarganya, anak wanitanya dan hartanya. Karena prinsip syiah tentang nashibi, bahwa nashibi adalah kafir, yang kedudukannya di samakan lebih rendah dari sekedar sampah atau barang najis. Pola pemikiran yang dikembangkan dari revolusi iran diantaranya adalah mengembangkan karakter Imamiyah yang anti sahabat dan anti agama Islam model sunni, meskipun ada ahli sejarah yang berpendangan Syiah masih sedulur Islam, namun menerut kaca mata dangkas , sekedar melalui proses sejarah, bukan berdasarkan proses kitabiyah yang di tulis para pemuka syiah yang berjiwa antagonis. Mungkin kalau sekedar melihat dari inti permasalahan fiqih, juga masih memerlukan telaah mendalam sejarah cabang cabang syiah yang halal, namun khusu syiah produk Iran , tidak bisa lagi di pandang sekedar paham perbedaan fiqiyah, tetapi sebuah sudut pandang yang sengaja diperkenalkan kepada dunia guna menyeret muslim  kedalam doktrin syiah.Â
KEMBALI KE ARTIKEL