Pembegalan Masjid assalam yg juga melibatkan preman bayaran juga terindikasi dikendalikan oleh oknum oknum yg tidak bertanggung jawab. Dengan sengaja diletupkan mereka untuk menciptakan situasi tidak kondusif. Dari hasil rekaman yg ditemukan suara komando lurah yang terlibat dalam kasus Cengkareng.
Selain indikatif keterlibatan baju baju hitam yg melambangkan kelompok lain ikut andil dalam upaya mengadu domba di masjid muhammadiyah yang sudah di miliki dan dibina selama 30 Tahun .
Pertemuan dg walikota Jakarta Barat yg diikuti utusan dari Muhammadiyah sebagai pihak penggugat diperoleh keterangan perlunya penyelesain dibidang hukum. Disinyalir keterlibatan oknum banser juga berperan dalam perampasan masjid tersebut. Kejadian ini jelas dapat menimbulkan chaos antara dua kelompok besar di Indonesia. Jelas motifnya kriminal dan mengganggu ketentraman berbangsa.
Muhammadiyah, menyikapi kejadian ini dilakukan dg arif, meskipun terdapat desakan melakukan tindakan yang sama, mengambil haknya kembali secara paksa. Namun pimpinan pimpinan Muhammadiyah bersikeras menempuh dialog atau ranah hukum. Hanya saja kepada aparat, mmuhammadiyah menuntut ketegasan aparat guna menyelesaikan masalah yg terjadi ini.