Sedangkan diluar Erianto Anas, ada yang sebatas memandang, seorang Erianto adalah provokator, Seorang EA adalah plagiat. seorang EA yang menghujat agama, seorang EA yang alergi dengan Islam. Bahkan seorang Erianto di puja dan diserca, termasuk dilaporkan , bagian dari kelebihan seorang erianto Anas. Tetapi selama saya mengenal EA lewat tulisan, dia seorang yang haus kebenaran, sedang mencari jati diri dari sebuah kebenaran yang haqiqi, melalui visi dan misi dalam karya karya tulisnya. Hanya menggambarka seorang EA yang menanti sajian ilmiah yang bisa menyadarkan
Namun ketika sang legenda yang seolah Anti Tuhan ini berbicara, banyak yang menanggapi miring, kalau seorang EA sedang terpasung dalam pemikiran sesat. Tetapi di mata saya seorang EA adalah hamba Allah yang sangat membutuhkan telaah mendalam dan bisa menenangkannya dalam mencari Tuhan. tetapi kalau kemudian situsnya di tutup , meskipun sudah lama, pertaannya ada apa dengan Erianto Anas , bisa dibaca surat tertulis di media FB-nya :
Saya Erianto Anas Mohon Maaf pada Semua Umat Islam
Kepada umat Islam yang tergabung pada grup ini,
Kepada umat Islam penghuni Facebook
Dan semua umat Islam yang bergentayangan di Internet
Bahkan kepada seluruh ormas dan lembaga Islam yang terkait
Yang tidak mungkin saya tulis satu persatu
Malam ini, Kamis 9 Mei 2013, dengan tulus hati,
Saya mohon maaf atas segala apa yang saya tulis selama ini
Yang telah melukai hati anda semua
Atas semua ini,
Saya sudah menutup segala properti maya saya
Mulai dari 2 grup yang sangat saya cintai ini (Blogernas dan Neraka Blogernas)
Bahkan sebanyak 11 blog pribadi saya,
yang sebenarnya tidak terkait langsung dengan tragedi ini,
juga sudah saya hapus.
Semua, saya lakukan sebagai ungkapan maaf saya
Dan setelah ini, mungkin saya tak kan anda temukan lagi di internet
Entahlah ...
Yang jelas,
Inilah yang maksimal yang bisa saya lakukan
Sisanya, saya menyerahkan diri pada Tuhan
Hakim Tertinggi Alam Semesta
Yang siapapun tak kan bisa bersembunyi
Walau dibilik hatinya sendiri
Termasuk saya
Salam hangat saya
Erianto Anas
nasib seorang EA kemana ?