Pemangku Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar menyatakan bahwa MoU Helsinki merupakan jiwa dan rohnya rakyat Aceh. Pernyataan tersebut disampaikan pada peringatan 7 tahun MoU Helsinki di Masjid Raya Banda Aceh, Agustus silam. Terus terang, pernyataan ini mengusik saya sebagai orang Aceh yang melihat MoU Helsinki tidak seperti bagaimana Pemangku Wali melihat. Bagaimana tidak? semenjak saya kecil orang tua saya yang asli Aceh mengajarkan bahwa
identitas ke-Acehan kita sebagai bangsa dibangun dari budaya Aceh yang berakar pada Islam.
KEMBALI KE ARTIKEL