Mohon tunggu...
KOMENTAR
Otomotif

Andai Pengelola BUMD Bisa Lebih Kreatif

4 Januari 2022   23:36 Diperbarui: 5 Januari 2022   00:11 147 3
Hari ini Selasa 04 Januari 2022 hati ini merasa miris dan sedih dikarenakan membaca berita online dari DetikNews dengan judul "Bus Transmusi Palembang Berhenti Beroperasi, 200 Pegawai Dirumahkan-Dipecat".

Miris dikarenakan kami masyarakat Palembang sedang mulai belajar memanfaatkan transportasi masal yang disediakan dan dikelola pemerintah guna menyiasati kemacetan kota Palembang yang semakin parah, selain dari usaha penghematan biaya transportasi yang dirasa makin mencekik ikat pinggang perekonomian masyarakat.

Sedih karena mengetahui ada banyak orang yang kehilangan harapan perbaikan ekonominya setelah dihantam pandemi selama kurang lebih dua tahun lamanya, tetapi pada saat negara sedang pada tahap pemulihan ekonomi, justru harus kehilangan pekerjaan dan mata pencahariannya.

Sejatinya masyarakat Palembang menyadari sumber permasalahan yang menyebabkan berhentinya operasional Bus Transmusi, bukan hanya dikarenakan BUMD tersebut  dari tahun ke tahun, selalu menanggung rugi biaya operasional dan hanya mengandalkan subsisdi anggaran pemkot kota Palembang untuk menutupi defisitnya.

Masyarakat Palembang sangat tahu bahwa sejatinya pengelola BUMD Transportasi Masal Kota Palembang kurang kreatif dalam menggali potensi-potensi pendapatan dari aset yang dimilikinya dan kegiatan operasional yang dikelolanya.

Seandainya pengelola BUMD angkutan transportasi masal kota Palembang mau lebih kreatif dalam menghasilkan pundi-pundi pendapatan yang menguntungkan, antara lain melalui :

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun