Hasil pemilu Pakistan yang diselenggarakan pada Sabtu pekan yang lalu, memberikan kemenangan bagi partai Liga Muslim Pakistan dan Nawaz Sharif. Dengan merebut 125 dari 269 kursi di Parlemen, ditambah 30 kursi independen yang biasanya berpreferensi ke pemang pemilu, Nawaz Sharif berpeluang besar untuk menjalankan mandat membentu pemerintahan tanpa perlu berkoalisi dengan partai politik yang lain. Jika ini terjadi, maka Nawaz akan menjadi Perdana Menteri untuk ketiga kalinya, setelah jabatan ini pernah diembannya pada November 1990-Juli 1993 dan Februari 1997-Oktober 1999. Rakyat Pakistan enggan menyaksikan kontinuitas pemerintahan Partai Rakyat Pakistan pimpinan Presiden Asif Ali Zardari, duda dari mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto, yang tewas terbunuh pada Desember 2007 yang lalu. Mekanisme politik ini akan menjadi tonggak baru setelah 5 tahun terakhir dinaggap menjadi masa transisi demokratisasi setelah kudeta militer oleh Jenderal Phervez Musharaf Oktober 1999 dan pemerintahan militer selama 8 tahun sesudahnya.