Presiden Cina Xi Jinping melaksanakan serangkaian perjalanan ke Asia Tengah pekan laluyang berakhir dengan pertemuan 6 negara anggota Organisasi Kerjasama Shanghai di Bishkek, Krgyzstan. Di atas kertas setidaknya, perjalanan ini menunjukkan keberhasilan yang signifikan untuk Beijing. Xi menandatangani beberapa perjanjian ekonomi dan energi dengan bekas negarasatelit Soviet dan menunjukkan kepemimpinan keamanan regional melalui SCO. Perjalanan bahkan termasuk beberapa upaya tawaran bantuan 30.000 beasiswa pemerintah untuk mahasiswa negara-negara anggota SCO. China memang semakin mencari untuk meberikan soft power Cina ke Asia Tengah melalui pertukaran budaya dan pendidikan. Sementara kebijakan soft power Cina telah menghasilkan beberapa hasil, kebencian lokal terhadap Cina, terutama karena pendudukan Cina dan kebijakan kolonial di masa lalu, akan terus bertahan.Dengan Amerika Serikat menarik diri dari Afghanistan, Asia Tengah adalah wilayah yang penuh potensi investasi dan diplomasi Cina.