Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kali Pertama Big Four Melangkah…Written By:Isfandiari MD Entri tersebut dipublikasikan pada November 13, 2013, dalam topik Uncategorized. Bookmark permalinknya. 1 Komentar (Sunting)

15 November 2013   17:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:07 53 0







Supaya nggak slek..he..he.. ini bukannya Big Four klub The Pagans, Outlaws, Hell Angels dan Bandidos lho! Tapi ya bener-bener Big Four yang mempengaruhi dinamika bikers dunia termasuk Indonesia. Siapa lagi kalau bukan pabrikasi Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki?

Sejarah dan romantika  mereka asyik disimak. Penuh perjuangan dan airmata. Cei’le..macam Sinetron aja ya. Ayo kita menerobos lorong waktu menyelami kiprah mereka.

HONDA

Jarang ada insan di dunia ini yang punya berbagai talenta dan mampu meramunya menjadi suatu peradaban! Toz bro pada Soichiro Honda, seorang racer, pebisnis sekaligus industrialis sekaligus. Oh ya, tak kalah penting ia juga seorang pemimpi alias dreamer. Tuh…, makanya jangan pernah  berhenti bermimpi karena mimpi adalah awal dari ambisi.

Shocking moment Honda bermula di kota kecil Hamamatsu.

Di situ lahir Soichiro Honda, putra seorang pandai besi miskin. Beranjak dewasa, dia pergi ke Tokyo dan bekerja di bengkel reparasi mobil. Lewat kejeniusannya, dia mampu mendirikan institut penelitian teknik atas namanya sendiri. Dari  keuntungan yang didapat, Soichiro membeli 500 mesin bekas perang yang nantinya dirakitnya jadi sebuah motor sederhana.

Rentang tahun  1948-51 Institut Teknik Honda membangun Honda Motor Co.Ltd dan membuat Honda yang pertama berjuluk Dream (impian). Ini motor sukses besar di pasaran hingga nongol varian-varian lain semisal Dream tipe E 146 cc.  Soichiro harus berterimakasih para partnernya, Mr. Takeo Fujikawa yang kuat di soal fulus. Bersama dialah kerajaan Honda bermula dengan mengeluarkan mesin 90 cc hasi modifikasi Tipe A yang disebutnya Tipe B pada 1948. Setahun berselang keluarlah tipe D yang disebut motor sejati karena bukan lagi dari sasis sepeda. “D” bagi Soichiro adalah singkatan dari dreams (mimpi).

Antara 1952-58 ia bernafsu membuat Honda tipe F berbasis sepeda kumbang. Kapasitas mesin cuma 50 cc dan punya tenaga 0,5 dk. Cuma lima tahun setelah berdiri, mereka sudah mampu mengekpor produknya ke luar negeri selain keperluan domestik. Tak lama berselang, motor-motor model Benly J (A,B,C) dan Dream (6E SB,SA) sudah membanjiri pasar domestik Jepang.

Untuk menjaga kualitas, mereka juga membentuk Devisi Penelitian dan Pengembangan tahun 1957 berpusat di daerah Shirako (sekarang Saitama). Lembaga ini giat manjalankan riset agar mesin Honda semakin oakley!

Sejarah mencatat kalau varian Benly jadi yang terpenting dalam sepak terjang mereka. Buktinya, mereka ikutan balap motor di Ingris, Tourist Trophy (TT) atau Isle Of Man. Disana dikebut tipe RC 142 yang berbasis Benly. Di balapan TT itu,  mereka mampu mengondol hadiah beregu tahun 1959, sebagai bebuka keperkasaan Honda di kancah balap.

Rentang 1959-60  dibukakan ‘pintu’ dunia lewat lahirnya anak perusahaan Honda di Amerika (American Honda Motor Co.inc, 1959). Debut ini sukses besar hingga mereka kudu membuat pabrik superbesar di Suzuka Jepang guna memenuhi kebutuhan pasar sekaligus membangun sirkuit balap Suzuka barengan pemerintah Jepang (1962). Lihat tuh! Untuk varian Super Cub aje, terjual 15 juta unit (angka statistik Desember 1983)..

Nggak puas, antara 1961-65 berdiri lagi European Honda (sekarang jadi Honda Deutschland G.M.B.H) tahun 1961 bersamaan dengan Honda Belgium (Honda Benelux N.V) tahun 1962 yang banyak membuat moped. Dari dua perusahaan ini, bikers Perancis dan Inggris kebanjiran produk mereka. Tak aneh kalau total keuntungan mereka tahun 1965 mencapai 100 miliar Yen.

Puas main-main di motor, ‘kekuatan kuning’ ini gatel bikin mobil tahun 1962. Debut awalnya pick-up ringan T360 dan mobil sport S360. Tahun 1964 mereka sudah bikin mobil cepat S600 yang disambut hangat penikmatnya.

KAWASAKI

Mereka mengawalinya dari sebuah pabrik metalurgi dan pembuatan pesawat terbang di tahun 1949. Dari hitungan bisnis, para  pioner ini melirik industri sepeda motor sebagai masa depan Kawasaki. Uniknya, mereka piawai membangun motor 2 langkah atau 4 langkah seperti 60 cc (2 langkah) sehebat mereka membuat 150 cc-250 cc empat langkah. Nggak heran, saat masih berkecimpung didunia mesin pesawat, perusahaan ini sedang menjadi partner BMW Jerman.

Gebrakan pertama mereka bisa dilihat dari produksi motor dengan nama Meihatsu yang masih dalam naungan perusahaan  penerbangan. Produksi ini bersamaan dengan produk skuter mereka. Hanya saja, Kawasaki merasa produk skuternya tak mungkin bersaing dengan pabrikan skuter besar Jepang saat itu, The Fuji Rabbit dan Mitsubishi Silver Pigeon.

Di dunia motor, Kawasaki harus berterima kasih pada Meguro Motorcycles yang bangkrut dan diambil alih perusahaan ini. Bukan apa-apa, perusahaan tertua ini sudah beken di Jepang sebagai Raja motor 4 tak pada masa itu. Dengan ‘bantuan’ itulah, mereka dianggap pede dan mampu menyaingi big four lainnya seperti Yamaha, Honda dan Suzuki.

Meguro masuk industri motor tahun 1937 dan sangat dihormati pemerintah dan rakyat Jepang dengan Z97 500 cc nya. Bahkan mereka mamasok motor untuk tentara dengan teknologi yang terinspirasi Thew Swiss Motosacoche. Meguro masih menjadi 10 besar industri motor sampai tahun 1960. Sayang tahun 1966 industri motor tertua Jepang ini kolaps dan diambil alih Kawasaki. Di saat inilah muncul Kawasaki Meguro W1 diikuti A1 Samurai (250 cc) dan A7 Avenger (350 cc). Tahun 1969 barulah mereka pede menamai motor mereka dengan Kawasaki seperti H1 model dikenal sebagai Mach III dan terus berjaya memproduksi motor-motor andalan mereka.

Suzuki

Dua ratus kilometer dari Tokyo, terdapat kota kecil berjuluk Hamamatsu tempat kelahiran Michio Suzuki anak petani tenun yang saat mudanya punya profesi tukang kayu. Tahun 1909 doi udah berumur 22 tahun dan dia sudah coba-coba membangun mesin di pabrik tenun milik ayahnya.

Tahun 1920 ia memutuskan membangun Suzuki Motor Company dibawah Suzuki Loom Manufacturing. Tahun 1938 mereka memperkenalkan mobil buatannya terispirasi dari bentukan Austin Seven

Baru tahun 1951 mereka meracang mesin yang bisa dipasang di sebuah sepeda. Ide ini nggak luar biasa. Pasalanya ratusan perusahaan Jepang saat itu memiliki ide yang sama, ambil contoh ide Soichiro Honda tahun 1946 yang membuat mesin kecil untuk sepeda bagi tentara Jepang di PD II. Di saat itu Suzuki membuat motor ber-cc kecil (36 cc) bernama Atom yang tak pernah diproduksi secara masal.

Sejarah Suzuki nggak bisa lepas dari dinamika penjualan mereka di Amerika khususnya motor cc kecil di tahun 1963. Motor dan ATV mereka cukup membuat publik Amerika jatuh hati. Belum lagi produk mereka untuk keperluan kapal laut.Tapi yang jelas kiprah mereka di balapanlah yang menorehkan tinta emas dalam perkembangan pabrikan ini.

Misal di tahun 1986 replika SUperbike versi balap dibuat untuk jalanan lewat GSX 750. Bagi pecinta motor, varian ini sangat racy (bernuasa race) dan bikin adrenalin pecinta balap jalanan bergolak. Coba nikmati! Bodyworknya full fairing, frame aluminium dan menjadi motor teringan  di kelasnya. Banyak rider terbaik Amerika dalam jangka waktu 15 tahun sejak kelahirn GSX mematangkan skill mereka di motor ini. Comot saja sangh legenda Kevin Schwantz  yang menang di  Daytona 200-miler in 1988  dan beberapa nama besar di ajang superbike macam  Jamie James juara Superbike championship 1989 atau  pembalap Oztrali, Mat Mladin,yang jadi jawara AMA Superbike Championships in 1999 and 2000. Oh ya belum lagi kiprah mereka di kelas 500 cc seperti yang disemplak Kenny Robert Sr di RGV 500 dan merajai seri balap di tahun 2000.

Siapa sangka, kiprahnya sampai sekarang bermula dari Michio, anak tukang tenun di kota kecil Hamamatsu, sekota dengan pendiri  Honda, Soichiro.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun