Maka kukirim seribu bait doa untuknya
Bila yang ku cinta tak mencintaiku
Akan kutulis seribu puisi untuknya
Lewat syair aku memekik memanggil mengeja namanya
Lewat doa kuminta agar tuhan mengetuk hatinya
Kunyanyikan lagu rindu
Kunyanyikan lagu cinta
Untukmu hanya untukmu
Nada nada syair mendayu senada rindu
Cinta ini kutulis pada dedaunan agar jatuh tepat diatas kepalamu
Rindu ini kutitip pada tiap desah angin agar membelai wajahmu
Jika tetap tak terpahami
Akan kulipat gandakan semua ungkapan yang tercurah
Betapa aku cinta betapapun aku rindu
Jika mencari alasan mengapa kucinta kau
Hingga ragaku tak bernyawa takkan kau temukan
Nanti yang kau temui hanyalah lukisan darah atas namamu
Kaulah segala alasan mengapa ada harapan dan mimpi nan indah
Kelak akan kau temui dedaunan bertuliskan namamu
Derasnya desah angin menerpa membelai ayu wajahmu
Rini Agustina