Syekh Abdul Karim al-Jili di dalam kitabnya
"Insan Kamil fi Ma'rifatil Awakhir wal Awail" halaman 60 dalam menafsirkan
"qul huwallah"Â di dalam surat Al-Ikhlas, "Katakan oleh engkau, dianya insan/engkau adalah Allah." Ungkapan ini ialah untuk menerangkan bahwa "hakikat insan/engkau adalah Allah, bukan
ta'yin engkau, karena
ta'yin engkau/hamba adalah makhluk/alam". Ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Syekh Syamsuddin as-Sumatrani di dalam kitabnya
"Jauharul Haqaiq" halaman 69, "Ketahui olehmu bahwasanya engkau itu haq pada hakikat, makhluk pada
ta'yin."
KEMBALI KE ARTIKEL