Tulisan ini saya mulai dengan mengutip sebuah kisah tentang tugas yang diberikanseorang Profesor di kepada sekelompok mahasiswanya untuk mewancarai, menyelidiki lingkungan dan latar belakang dari200 anak lelakiberusia 12 sampai dengan 16 tahun di sebuah daerah kumuh dengan kejahatan yang cukup tinggi serta kemudian meramalkan kesempatan mereka untuk masa depan.