Tulisan ini lahir dari diskusi panjang saya dengan seorang teman, sebut saja namanya Linda. Usianya beda tipis dengan saya, jadi sudah tidak bisa disebut muda lagi. Justru karena itu, pendapatnya sebagai perempuan yang telah banyak makan asam garam kehidupan, layak saya cermati.
KEMBALI KE ARTIKEL