Mungkin saya salah karena tidak menganggap peristiwa lebaran yang rutin terjadi setiap tahun sebagai sesuatu yang sakral. Saya yang telah lebih tiga puluh tahun ber-KTP Jakarta, bahkan di saat orang tua saya masih hidup, tidak mewajibkan diri sendiri untuk pulang ke kota kelahiran saya, Payakumbuh, Sumatera Barat, di setiap lebaran.
KEMBALI KE ARTIKEL