Sebaik-baik manusia adalah yang berada di tengah. Konon soal posisi di tengah ini, dalam arti tidak berlebihan tapi juga tidak kekurangan, sering menjadi bahan ceramah para ustad. Maksudnya hiduplah dengan sederhana. Saya menafsirkannya dengan contoh, tidak baik yang serba terlalu. Terlalu marah, terlalu takut, terlalu banyak omong, terlalu diam, terlalu mewah, dan sebagainya.
KEMBALI KE ARTIKEL