Untuk ukuran Jakarta, taman tersebut termasuk salah satu yang terbaik untuk dimanfaatkan sebagai ruang publik. Dibanding Taman Ayodya Kebayoran Baru, Taman Tebet kalah artistik, namun jauh lebih luas, sehingga cukup mengelilingi 2 putaran saja, kita dijamin sudah mandi keringat. Karena lokasinya yang relatif dekat ke mana-mana (terletak di perbatasan Tebet Timur dan Tebet Barat), maka tak heran kalau di hari libur banyak pengunjung dari luar Tebet, bahkan dari luar DKI (seperti Bekasi) berkunjung ke sana. Jangan khawatir dengan parkir mobil, karena sepanjang sisi luar taman, kapasitas parkir bisa menampung mobil dalam jumlah besar. Khusus setiap Minggu pagi, mulai jam 6.30 sampai 7.30 siapa saja bisa ikut senam aerobik gratis.
Masalahnya adalah, begitu anda berhasil membakar lemak, sulit untuk tidak tergiur menimbun lemak lagi, karena banyak sekali penjaja makanan yang berjualan, terutama di hari libur. Soto, gado-gado, siomay, pecel, bakso, nasi rames, aneka snack, semua komplit, dan menggoda selera. Bagi yang pengen diet memang tidak disarankan melirik-lirik sehabis olahraga.
Taman Tebet, adalah salah satu warisan Gubernur Fauzi Bowo, yang berhasil membebaskan rumah dan kios liar yang tadinya mengokupasi areal tersebut. Kemudian dibangun taman lengkap dengan jogging track dan track khusus untuk refleksi kaki. Taman diresmikan bulan Juli 2010, kemudian diperindah lagi oleh Jokowi termasuk mengganti pagar di sekelilingnya. Sekarang taman tersebut juga dimanfaatkan untuk kegiatan fotografi, dan juga untuk promosi berbagai produk. Bagi yang belum tahu, silakan datang mencoba Jogging Track Tebet.