Tentu saja, faktor biaya menjadi penyebab utama tidak tersedianya rendang. Harga daging sapi yang relatif mahal, termasuk harga kelapa, cabe, dan bumbu lainnya, tidak pas dengan kantong rata-rata penduduk. Belum lagi lamanya proses pembuatan. Jadi, kalau anda punya teman orang Padang, lalu secara mendadak bertandang di jam makan sambil berharap disuguhi rendang, bersiap-siaplah untuk kecewa. Rendang hanya dibuat pada hari-hari spesial, seperti bulan puasa, lebaran, menyambut tamu, dan sebagainya. Hari-hari biasanya, mungkin hanya ada sayur (sayur versi Padang biasanya pakai santan), ikan, kentang, jengkol, atau kripik singkong, yang semuanya dibaluri sambal goreng dari cabe merah giling.
Tapi, jangan sangsikan keahlian orang Padang bikin rendang. Mereka sukses secara turun temurun mengajarkan ke anak gadisnya, bagaimana membuat rendang yang baik, agar kelak tidak malu-maluin kalau sudah bersuami. Bahkan apapun bisa dibuat rendang, tidak hanya daging, tapi juga singkong, telor, cubadak (nangka), maco (teri yang agak besar), talas, kentang, jengkol, kacang, dan sebagainya. Nah, kalau yang selain daging, karena harganya tidak semahal daging, masih besar kemungkinan ditemukan di hari-hari biasa.
Oh ya, bagi anda yang gak mau capek bikin rendang, sekarang sudah banyak tersedia rendang yang dikeringkan dalam kemasan yang tahan lama. Tinggal beli di supermarket.