Banyaknya kasus korupsi yang ditemukan KPK, membuat wajah Johan sering nongol di televisi. Publik mengenal Johan dari sosoknya yang tenang, cenderung dingin, serta mampu mengontrol emosi, baik dalam menyampaikan informasi, maupun menjawab pertanyaan wartawan atau melayani debat di televisi. Ia tidak akan terpancing memberikan informasi kalau datanya masih belum akurat atau masih perlu dirahasiakan. Kehati-hatiannya tidak kalah dengan Moerdiono, Mensekneg sekaligus juru bicara Pak Harto. Tak heran sudah 3 periode kepemimpinan, Johan awet sebagai jubir KPK.
Tidak banyak info yang didapat tentang latar belakang Johan, selain bahwa ia alumni Fakultas Teknik UI dan juga meraih Magister Hukum. Memulai karir sebagai wartawan majalah Forum Keadilan pada tahun 1998, kemudian bergabung dengan majalah Tempo sampai menduduki posisi Redaktur Bidang Nasional, sebelum akhirnya bergabung dengan KPK sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat. Namun akhirnya profesi jubir yang disandangnya sekarang telah melambungkan namanya. Selamat. Semoga jadi teladan bagi jubir instansi atau lembaga lainnya.
