Mohon tunggu...
KOMENTAR
Otomotif Pilihan

Pembobol Koper Bandara Soetta Masih Gentayangan

10 Oktober 2014   22:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:34 323 3
Relatif sering saya bepergian melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Jakarta, kebanyakan untuk tujuan domestik. Selama ini saya tidak begitu memberi perhatian atas berita maling-maling yang merusak koper penumpang untuk mengambil barang berharga, karena yang saya alami aman-aman saja. Namun ketika akhirnya saya mengalami hal tersebut, terasa menyesakkan juga.

Senin tangal 6 Oktober 2014 yang lalu, sekitar jam 4 sore, pesawat Emirates yang membawa saya dari Dubai mendarat di Bandara Soetta. Saat menunggu bagasi melalui ban berjalan, 2 koper saya kebagian yang terakhir. Karena kecapean, dan kelihatannya juga tidak ada yang mencurigakan, saya langsung saja pulang ke rumah.

Begitu mau membuka salah satu koper, baru saya kaget, karena resletingnya telah dibuka paksa, sehingga di salah satu sisi terlihat patah. Saya memang tidak khawatir kehilangan barang, karena saya tidak menarok barang berharga di koper. Tapi oleh-oleh yang "ecek-ecek" seperti gantungan kunci, magnet untuk ditempel di dinding kulkas, pembuka botol, dan sebagainya cukup ditunggu rekan-rekan di kantor.

Ternyata saya melakukan kesalahan yang memancing maling untuk merusak koper saya. Pertama, ada amplop lumayan tebal saya tarok di koper tersebut. Biasanya amplop saya tarok di tas tangan. kali ini karena kepenuhan, saya pindahkan ke koper. Amplop tersebut hanya berisi beberapa surat dinas. Kedua, saya menarok tas pinggang di koper tersebut, yang berisikan sebagian oleh-oleh. Biasanya tas pinggang saya pakai langsung. Rupanya maling Bandara Soetta jeli memilih koper sasaran. Amplop dan tas pinggang biasanya tempat menarok uang. Makanya koper yang mengandung amplop mencadi inceran.

Pastilah maling pembobol koper saya tersebut kecewa, gagal menggondol uang. Tapi saya juga kecewa, karena koper yang relatif baru terpaksa cepat-cepat saya pensiunkan. Pelajaran bagi saya, bahwa jangan mengundang maling untuk beraksi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun