Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Dia Bukan Kartini

21 April 2017   10:43 Diperbarui: 10 Juli 2020   23:48 300 2
Pendar matahari pagi membias. Cahayanya merangsek masuk melalui kaca jendela kamar. Rupanya pagi tak lupa janjinya. Ia kembali datang menyapa semesta, meski sedikit tergopoh-gopoh. Ah ... kantuk ini masih enggan melepasku. Mengapa datang terburu-buru?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun