Pendar matahari pagi membias. Cahayanya merangsek masuk melalui kaca jendela kamar. Rupanya pagi tak lupa janjinya. Ia kembali datang menyapa semesta, meski sedikit tergopoh-gopoh. Ah ... kantuk ini masih enggan melepasku. Mengapa datang terburu-buru?
KEMBALI KE ARTIKEL