Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Refleksi Dies Natalis GMKI Ke-74: Dinamika dan Peran GMKI dalam Demokrasi Pancasila

9 Februari 2024   01:31 Diperbarui: 9 Februari 2024   02:24 478 0
Perumpamaan sebuah kapal biru yang melaju di lautan Indonesia menjadi simbol perjalanan panjang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Dengan usia yang kini mencapai 74 tahun (9 Februari 1950/9 Februari 2024), organisasi ini bukan sekadar entitas, tetapi menjadi entitas hidup yang berlayar di tengah arus zaman, badai perubahan, dan rute demokrasi.

Sebagai Kader GMKI Cabang Tambolaka-Sumba Barat Daya, yang berkecimpung dan berproses didalamnya, saya merasakan makna mendalam akan perjalanan ini dan berusaha merangkumnya untuk kita refleksikan.

Kapal Biru GMKI, seperti yang diibaratkan, mungkin sudah tua dengan cat biru yang terkelupas dan kemudi yang lapuk. Mencerminkan perjalanan panjang GMKI yang telah melewati berbagai fase dan dinamika.

Perubahan warna cat biru mencerminkan warna-warni perubahan yang telah dihadapi, sementara kemudi lapuk menandakan bahwa meski berhadapan dengan tantangan, semangat kepemimpinan di GMKI tetap kokoh, bahkan mungkin semakin matang.

Mesin yang mulai berkarat mencerminkan perlunya perawatan dan adaptasi terhadap zaman. GMKI telah berhasil menavigasi arus dan ombak dalam perjalanannya, tetapi tanpa perawatan yang baik, mesinnya mungkin mulai terkikis.

Hal ini mengingatkan kita pada pentingnya memahami dinamika zaman, beradaptasi dengan perkembangan, dan menjaga agar semangat perjuangan tetap berkobar.

Perjalanan GMKI melewati lintas demokrasi, terutama dalam konteks pemilu, menjadi perjalanan yang tidak mudah.

Sebagai mahasiswa Kristen, GMKI memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk pemahaman demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Pemilu bukan hanya sekadar terusan yang harus dilewati, tetapi juga ujian bagi GMKI untuk menjaga integritasnya di tengah dinamika politik yang kompleks.

GMKI tidaklah asing dengan arus demokrasi. Selama hampir 74 tahun, organisasi ini telah berkontribusi dalam membentuk pemahaman demokrasi yang bermartabat.

Aktif berpartisipasi dalam proses pemilu, GMKI bukan hanya menjadi saksi, tetapi juga agen perubahan yang turut membentuk arah demokrasi di Indonesia.

Dalam setiap pemilu, Kapal Biru GMKI terus berlayar, menunjukkan bahwa partisipasi politik bukanlah sekadar keharusan, melainkan panggilan tugas.

Dalam perjalanan 74 tahunnya, GMKI juga telah menyumbangkan banyak hal bagi lautan Indonesia. Mungkin bukan fisik seperti pembangunan jembatan atau gedung, tetapi GMKI memberikan kontribusi tak terhingga dalam membentuk karakter, etika, dan kepemimpinan bagi mahasiswa Kristen di Indonesia.

Di saat banyak organisasi hanya fokus pada prestasi akademis semata, GMKI mencetak kader-kader yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berintegritas moral dan berkomitmen untuk melayani sesama.

Saat Kapal Biru GMKI merayakan ulang tahunnya yang ke-74, saatnya menurunkan jangkar untuk merefleksikan perjalanan yang telah dilalui.

Momentum ini, menjadi sebuah refleksi bagi kita kader GMKI, untuk mengevaluasi peran dan kontribusi yang telah diberikan serta menatap masa depan dengan semangat baru.

Perjalanan GMKI bukanlah perjalanan tanpa tujuan; sebaliknya, Kapal Biru ini selalu memiliki tujuan yang jelas, yaitu mewujudkan demokrasi yang berkeadilan, berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan semangat Kristiani.

Saya yakin, perjalanan Kapal Biru GMKI selama 74 tahun ini tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi mahasiswa Kristen selanjutnya.

Sementara kita merayakan hari jadi ini, marilah kita tetap merapatkan barisan, menjaga semangat perjuangan, dan bersama-sama mengarungi lautan yang tak terbatas, menuju masa depan yang lebih baik.

Selamat ulang tahun, GMKI! Semoga Kapal Biru terus melaju dengan semangat membara, membawa harapan dan kebenaran ke setiap sudut negeri ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun