Ibu menanti di pelukan senja yang kau tinggalkan.
Jalan kampung menyambut langkahmu,
Jejakmu di tanah, bercerita tentang petualangan.
Bagaikan rindu yang terhampar di pelupuk mata,
Ibu merangkai doa di malam yang sunyi.
Pulanglah, nak, di pelukan ibu yang menanti,
Di rumah kita, di antara temaram lampu.
Langit malam seperti tirai kesepian,
Menutup hati ibu yang merindukan senyummu.
Di meja makan, hidangan menanti,
Kisah hari-harimu, ingin Ibu dengar.
Kenangan-kenangan terpatri di dinding rumah,
Foto-foto masa kecil yang tersenyum bersamamu.
Pulanglah, nak, di pangkuan yang tulus,
Di depan pintu, cahaya harapan membara.
Ibu membawa aroma masakan kesukaanmu,
Seperti lagu kenangan yang memeluk batin.
Pulanglah, nak, dalam senyum penuh makna,
Ibu di sini, rindu yang terpatri di matamu.
Melangkah lah, pulanglah, di sini tempatmu,
Pelukan ibu seperti pelabuhan yang setia.
Di setiap serpihan waktu yang terlewat,
Pulang, nak, di sini cinta kita abadi.
Pulang, nak..., Ibu merindu,
Rumah ini hanya utuh saat kau di sini.
Pulanglah, nak, dalam pelukan kasih yang tulus,
Ibu menanti, merindu, hingga senja menjelang.
Waibakul, 16 Desember 2023