Dalam sunyi malam yang kelam,
Gelisah menghiasi hati yang resah,
Seperti angin yang tak berhenti berdesir,
Menyelinap, merayapi setiap sudut jiwa.
Gelombang pikiran bergelombang,
Menyulut api ragu dan kebingungan,
Mimpi-mimpi pun terurai tak beraturan,
Menghadirkan citra yang tak pasti.
Di dalam dada, denting gelisah terasa,
Lembut namun menusuk dalam kehampaan,
Irama getarannya, tak terduga bergerak,
Seakan tarian kekhawatiran yang tak berkesudahan.
Bukanlah derita yang terukir jelas,
Namun lebih pada gelombang yang tak terlihat,
Merintangi ketenangan, merayap pelan,
Menyulut perasaan yang tak terjelaskan.
Namun, di antara gelisah yang mengganggu,
Ada benih kekuatan yang terpendam,
Sebab dalam gelap, bintang-bintang muncul,
Memberi harapan pada malam yang kelam.
Hadirnya gelisah, bukanlah kekal abadi,
Ia seperti awan hitam yang akan berlalu,
Biarlah hati bersiap, kuatkan tekad,
Karena setelah gelisah, akan hadir ketenangan yang damai.