PusaPelajar Pancasila yang merupakan salah satu
kebijakan Kemendikbud menjadi kompas
dari segala upaya peningkatan kualitas
pendidikan nasional yang perlu dihidupkan
dan menjadi bagian dari budaya satuan
pendidikan, termasuk dalam menjawab
tantangan urgensi dirumuskannya Profil
Pelajar Pancasila, yaitu terjaganya nilai luhur
dan moral bangsa, kesiapan untuk menjadi
warga dunia, perwujudan keadilan sosial, serta
tercapaianya kompetensi Abad 21. Di jiwa
dan perilaku sehari-hari di dalam komunitas
maupun profesi, kita harus memiliki profil
pelajar Pancasila. Pelajar yang dimaksud di
sini adalah SDM unggul yang merupakan
pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila tidak
sekadar untuk dipahami, tetapi yang sangat
penting dan bermanfaat ialah bagaimana
mempraktekkan dalam kehidupan seharihari baik di keluarga, masyarakat, satuan
pendidikan, maupun tempat kita bekerja dan
berusaha
Profil Pelajar Pancasila berakar pada
Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) sebagaimana tertuang dalam  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, bahwa "Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri
utama:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia
Pelajara Indonesia yng berakhlak mulia adalah pelajar yang dalam hubungannya dengan tuhan yang maha esa, ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya, serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan nya sehari-hari
2. Berkebunekaan global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, Â lokalitas dan identitas nya dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menimbulkan rasa saling menghargai dan memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa
3.Gotony royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama sama secara suka rela agar kegiatan yang di kerjakan berjalan lancar, mudah, dan ringan
4.Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya
5.Bernakar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun ketertarikan antara berbagai informasi, menganalisis informasi mengevaluasi dan menyimpulkannya
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinil bermakna bermanfaat, dan berdampak
Keenam indikator ini dirumuskan
dalam rangka untuk membentuk SDM yang
unggul, pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.