Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

[FFK] Air Mani

18 Maret 2011   17:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:40 428 6

Vulvamu memerah, hangat

Deras lendir bening menetes tanpa izin

Bilamana instingku berdusta?

Ah, kau birahi...

.

Desahmu menggeliat pada gelisahku

Dipaneksotis dari kayu tepis

Dan semerbak aroma khas wewangian

Yang rutin kau semprot pasca fajar

.

Doggy style tanpa foreplay

Godamu genit berbisik lirih

Pelan, berpacu, menggelinjang

Oooo... puncak klimaks parabola

.

Tapi sebiliun maaf kali ini sayang

Telan ludahmu jangan menoleh

Rasakan sensasi sperma suntik

Sekedar membuahi pantang menjamah

.

Komplain pada Tuhan yang menciptamu

Juga pencipta ilmu pengetahuan Itu

Sebab tak ada Komisi Nasional

Hak Asasi Binatang, tempatmu mengadu

.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun