Mendegarkan pikiran seperti itu, kemudian Saya menarik nafas dalam-dalam, dan menahannya beberapa detik, lalu Saya lepaskan pelan-pelan. Setelah itu, serta-merta saya rasakan jantung saya yang semula sedikit agak berdebar kencang, kemudian kembali normal, muka yang sebelumnya terasa sedikit panas juga demikian. Lantas, entah mengapa pikiran seperti itu hilang begitu saja. Saya hanya ingat waktu itu, "sebuah kiat sederhana, sebagai aturan dalam hidup, bereaksilah kalau itu akan memperbaiki keadaan". Reaksi yang kita lakukan adalah yang membuat suasana akan menjadi lebih baik, menyelesaikan masalah, bukan malah sebaliknya, memperburuknya. Bayangkan, kalau Saya juga bersikap yang sama, marah, ngomel, atau turun dari mobil, memukul, menendang dan sebagainya. "Apa yang akan terjadi?" Suasana jelas akan semakin rumit, dan yang pasti rasa dendam, marah itu dengan segala akbatnya seperti jantung yang berdebar kencang, sesak nafas, berekeringat, otot-otot yang yang meregang, akan berlanjut,
KEMBALI KE ARTIKEL