Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Semua Tergantung Reaksi Kita Saja

31 Oktober 2013   17:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:46 398 13
Mendegarkan pikiran seperti itu, kemudian Saya menarik nafas dalam-dalam, dan menahannya beberapa detik, lalu Saya lepaskan pelan-pelan.  Setelah itu, serta-merta saya rasakan jantung saya yang semula sedikit agak berdebar kencang, kemudian kembali normal, muka yang sebelumnya terasa sedikit panas juga demikian. Lantas, entah mengapa pikiran seperti  itu hilang begitu saja. Saya hanya ingat waktu itu, "sebuah kiat sederhana,  sebagai aturan dalam hidup, bereaksilah kalau itu akan memperbaiki keadaan". Reaksi yang kita lakukan adalah  yang membuat suasana akan menjadi lebih baik, menyelesaikan masalah, bukan malah sebaliknya, memperburuknya. Bayangkan, kalau Saya juga bersikap yang sama, marah, ngomel, atau turun dari mobil, memukul, menendang dan sebagainya. "Apa yang akan terjadi?" Suasana jelas akan semakin rumit, dan yang pasti rasa dendam, marah itu dengan segala akbatnya seperti jantung yang berdebar kencang, sesak nafas, berekeringat, otot-otot yang yang meregang, akan berlanjut,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun