Memimpin dengan metode Keras, Galak, Otoriter dan sejenisnya adalah gaya kepemimpinan yang mudah. Gaya kepemimpinan tersebut menjadi mudah karena pemimpin diberikan kekuasaan dan power untuk mengatur. Namun pertanyaan yang muncul, apakah gaya kepemimpinan otoriter dan sejenisnya itu baik terhadap murid? Tentu saja tidak. gaya kepemimpinan seperti itu malah akan membuat anak-anak merasa tertekan. Murid tidak bisa berkembang sesuai dengan kodratnya. Mereka akan menjadi manusia yang hanya bisa menurut sama tuannya. Terkungkung dalam doktrin, kemudian mereka hanya akan menjadi manusia-manusia yang bekerja/kuli bagi orang lain.
KEMBALI KE ARTIKEL