Pukul 15.00 WIB, saya kedatangan seorang tamu. Tubuhnya agak kurus, dari penampilannya yang kusut, lusuh dan (maaf) berbau kurang sedap, saya menangkap firasat bahwa orang ini sedang dirundung masalah, masalah yang begitu pelik sehingga tidak sempat memperhatikan kondisi diri lagi. Tidak ingin berlama-lama berdiri di depan pintu, saya mempersilakan lelaki berkulit legam ini masuk dan duduk di ruang tamu.
KEMBALI KE ARTIKEL