Saat ini di Indonesia tingkat konsumsi rokok sangatlah tinggi. Baik Orang tua hingga muda dewasa atau bahkan anak-anak dapat dengan bebas membeli dan mengkonsumsi rokok apabila rokok dijual dengan harga murah. Penjualan rokok dengan harga murah dapat memiliki dampak negatif yang signifikan. Harga rokok yang rendah bisa mendorong konsumsi rokok di kalangan masyarakat, terutama di kalangan yang memiliki keterbatasan ekonomi. Dampaknya dapat termasuk peningkatan angka merokok, kenaikan risiko kesehatan seperti penyakit jantung, paru-paru, dan kanker, serta beban ekonomi akibat biaya pengobatan dan perawatan yang lebih tinggi. Kebijakan harga minimum atau peningkatan pajak rokok dapat membantu mengurangi dampak negatif ini dengan membuat rokok lebih mahal dan kurang terjangkau. Hal ini dapat merangsang pengurangan konsumsi rokok dan membantu melindungi kesehatan masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL