Berusaha keras merubah asumsi tentang beliau tidak semudah menerima salam supernya Mario Teguh, butuh setidaknya tiga tahun meramu mind set untuk menampung puzzle-puzzle yang beliau tanam di sepanjang deretan kultum yang entah siap atau tidak kukunyah di setiap sarapan bahkan menyelip di antara dentingan sendok makan malam yg terkadang lebih nyesek dari Mamah Dede (red:sambil menarik nafas miris)