Direktur Utama Perum Bulog, Budi -Buwas- Waseso mengatakan bahwa impor di akhir 2018 sebanyak 100 ribu ton dilakukan berdasarkan perhitungan kebutuhan. Sehingga saat masuk Indonesia, jagung akan langsung dijual sesuai dengan catatan peternak yang membutuhkan.
Carut-marutnya pengelolaan jagung dalam negeri ini harusnya jadi peringatan keras untuk Mentan, agar tidak mengeluarkan pernyataan sembarangan. Termasuk mengklaim akan ekspor di saat peternak masih sulit memperoleh jagung.
KEMBALI KE ARTIKEL