Sangat mengharukan sekaligus membanggakan ketika Jumat Malam 14 Desember 2012, di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, saya melihat seorang rekan menerima anugerah Sayembara Menulis Novel DKJ. Di usianya yang masih 27 tahun, Erni Aladjai meraih juara harapan di ajang bergengsi yang menjadi salah satu barometer perkembangan sastra di tanah air ini. Sebelumnya, bersama saya, Erni Aladjai memenangi juara 3 Cipta Cerpen pada Jakarta International Literary Festival 2011, dimana saya memenangi juara 2. Dan lebih mengharukan melihat Dewi Kharisma Michellia, yang juga masih belia (21 tahun), pun telah menorehkan namanya di lembaran dokumen sastra sebagai peraih juara harapan. Saya pernah memberi komentar atas sebuah cerpen Dewi Kharisma Michellia yang dimuat di Jawa Pos. Saya tak menyangka jika ternyata Dewi masih demikian belia jika dibandingkan dengan naskahnya yang demikian berbobot.