Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Solidaritas (untuk) Bardo

25 Maret 2015   10:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:04 27 0
Aksi brutal Islam radikal di Musium Nasional Bardo, Rabu (18/03), mengundang simpati Internasional. Pun demikian, aksi brutal yang menewaskan sejumlah warga negara asing itu, tentu saja, mengundang keprihatinan dan duka mendalam. Utamanya bagi keluarga dan kerabat (juga saudara dan sahabat) korban.

Pelbagai dukungan internasional pun mengalir deras untuk mengebiri kekuatan mereka. Peristiwa penembakan brutal di museum yang masih berdekatan dengan Gedung DPR Tunisia itu, "menyempurnakan" trauma dunia. Peristiwa Charl Hebdo masih segar di kepala.


Maka, dunia bersatu mengutuk terorisme. Solidaritas terjalin kuat. Dan hari ini, satu minggu pascaperistiwa tragis tersebut, bentuk solidaritas dimanivestasikan dengan melakukan aksi-damai di lokasi kejadian. Kami, mahasiswa Indonesia di Tunisia, turut serta "menyatukan rasa" bersama ratusan manusia dari berbagai Negara.

Derasnya rasa solidaritas, dalam pantauan kami, menjadikan hashtag‪ #‎JeSuisBardo‬ ‪#‎muséedubardo‬ menjadi trending topic di sosmed.

Kami sahut-menyaut menyanyikan lagu kebangsaan Tunisia sebagai bentuk dukungan moral dan psikologis. Juga hadirin yang lain.

Bahkan kami pun menyanyikan lagu kebangsaan Negara kami, Indonesia Raya, dengan diakhiri: la la la lil irhabi (teroris, tidak tidak tidak) atau Tunis aqwa min al-Irhab (Tunis lebih kuat dari teroris).

Kami, PPI Tunisia, mengucapkan bela-sungkawa tak terhingga atas terjadinya tragedi berdarah ini, dan kehadiran kami di sini, di tengah-tengah kalian, sebagai manivestasi solidaritas kami. Satu rasa, satu penanggungan.

(Red: PPI Tunisia, dokumentasi pribadi https://www.youtube.com/watch?v=VTSEXgwfazk&feature=youtu.be)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun