Pada abad ke-18 Masehi, Kesultanan Utsmaniyyah mengalami penurunan cukup drastis. Banyak sekali gerakan-gerakan revivalis bermunculan di wilayah Kesultanan Utsmaniyah, dengan disertai lepasnya wilayah-wilayah terluar dari Kesultanan, seperti; Yunani, Hungaria, Krimea dan beberapa wilayah di Afrika Utara. Disaat yang sama, dunia Barat mencoba untuk bangkit dari keterpurukan mereka, dengan menerapkan sistem Sekuler di negara mereka. Kehadihan Sekuler, menjadi titik awal kebangkitan Barat (Eropa) dan juga menjadi titik awal melemahnya kekuatan Islam yang dipimpin oleh Sultan Utsmani di Istanbul.
KEMBALI KE ARTIKEL