Menjadi anak pertama sering kali berarti lebih dari sekadar menjadi yang pertama lahir. Itu adalah tentang menjadi sosok yang ditunggu, diharapkan, dan sering kali diandalkan, bukan hanya oleh orang tua, tetapi juga oleh adik-adiknya. Bahu anak pertama—meskipun tampak kuat di luar—sering kali menyimpan beban yang tidak terlihat, beban yang harus dipikul dengan diam, tanpa banyak mengeluh. Tetapi di balik setiap langkahnya, ada kisah tentang keteguhan yang kadang-kadang meruntuhkan, tentang bagaimana seseorang yang seharusnya bisa merasa muda, justru harus menghadapi dunia dengan kepala tegak, siap menghadapi tantangan, walau tak selalu siap menghadapinya.
Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!
7 bulan yang lalu
KEMBALI KE ARTIKEL