Terlepas dari persoalan masa lalu para kandidat yang terus diangkat kepermukaan, itu merupakan hal yang biasa yang sering mencuat setiap ada hajatan politik besar. Kita juga tak bisa menyalahkan kelompok yang melakukan protes berupa kritikan kepada calon pemimpin bangsa, secara objektif kita menilai bahwa kelompok-kelompok seperti menginginkan bahwa semua orang yang ingin menjadi pemimpin apakah itu Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota bahkan sampai Kades pun haruslah orang-orang yang bersih dan kita semua sepakat soal itu.
Berikutnya sistem pemilu kita tergolong ribet dengan biaya yang sangat besar, beratnya beban yang dilaksanakan oleh penyelengara, ditambah lagi hasil pemilu yang membuat ribut-nya sejumlah elit partai, cukup membosankan kita semua. Sekarang ini kita mengimpikan negara yang maju, minimal setara dengan Malaysia, masyarakat yang bahagia dan sejahtera, masyarakat hidup aman, makmur tak merasa kekurangan serta menginginkan negara kita di hargai oleh dunia International.
Siapakah yang bisa mewujudkan itu semua?, kepada calon presiden baik Jokowi-JK, Prabowo-Hatta, publik semua berharap mereka harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara, tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi, kelompok, atau ambisi kekuasaan semata, melainkan harus benar-benar mampu mencurahkan perhatianya untuk bangsa dan negara kedepan.
Kita semua menyadari bahwa mengurus negara sebesar ini dengan sejuta persoalan yang silih bergantitak semudah yang kita bayangkan. Mengurusi negara ini begitu Berat, Ribet dan Ribut, oleh karena itu, tak sepenuhnya kita harus menyalahkan, kita perlu memahami bahwa pekerjaan rumah yang ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya begitu banyak, tidak semua yang dapat diselesaikan dengan baik, tidak semua keinginan rakyat dapat dipenuhi.
Jika kita lihat apa saja yang terjadi saat ini, rakyat kita banyak yang masih merintih kelaparan dimana-mana, kemiskinan terus mengintai masyarakat, biaya kesehatan kian mahal, biaya pendidikan tinggi sulit terjangkau oleh masyarakat, biaya hidup semakin mahal, penganguran terjadi dimana-mana, PHK terjadi hampir disemua wilayah, tingkat premanisme kian menjamur, perampokan kian mencemaskan, kasus Korupsi telah mengakar, penegakan hukum yang lemah dan pilih kasih, kesadaran hukum masyarakat juga masih sangat rendah, dan masih banyak lagi persoalan sosial lainya yang setiap saat mewarnai kehidupan masyarakat kita.
Akankah pemimpin yang akan dilahirkan pada pemilu 9 juli 2014 mampu mewujudkan itu semua? Kita sebagai anak bangsa berharap, negara melalui Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih nanti, berkomitmen mewujudkan semua janji-janji politik untuk menciptakan kemakmuran rakyat Indonesia, minimal posisi negara kita dari segi kesejahteraan rakyatnya bisa menyamai negera-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
SEMOGA...