Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kutai Timur, H. Aziz H. Tappa, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya adaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang penanggulangan bencana. "Ilmu penanggulangan bencana terus berkembang. Oleh karena itu, kami mengadakan Bimtek ini. Kami berharap anggota yang mengikuti Bimtek ini mampu meningkatkan kinerjanya dalam bidang penanggulangan bencana," ujar H. Aziz H. Tappa. Beliau juga menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan respons anggota BPBD dalam menghadapi situasi darurat.
Bimtek ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 15 hingga 17 Juli 2024. Materi disampaikan di Hotel Mega Lestari, Balikpapan, sedangkan praktik lapangan dilakukan di Pantai Lamaru. Peserta mendapatkan berbagai materi seperti manajemen dan siklus penanggulangan bencana, dasar kebencanaan, manajemen data dan informasi, manajemen logistik dan peralatan, kerjasama multipihak, serta peran pemerintah dalam penanggulangan bencana. Pada saat praktek lapangan, BPBD Kutai Timur bersama Pusat Studi Bencana UGM disambut oleh BPBD Balikpapan dan dikenalkan dengan Kampung Tangguh Bencana (Katana) di Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur. Total durasi pelatihan ini mencapai 24 jam pelatihan (JPL). Galih Aries Swastanto dan Muhamad Irfan Nurdiansyah, perwakilan dari PSBA UGM, terbang dari Yogyakarta khusus untuk menjadi narasumber dan memberikan materi serta  pendampingan saat olah lapangan.