Wonogiri (24/01). Mahasiswa KKN Undip membuat pupuk organik sebagai pupuk alternatif dari sampah sayur, kulit bawang, dan daun kering. Tidak adanya sistem pengelolaan sampah yang tepat menyebabkan sampah dapur rumah tangga dikelola secara perorangan melalui pembakaran. Cara ini dapat menimbulkan gas hasil pembakaran yang menyebabkan polusi udara dan kerusakan lingkungan. Selain itu, pupuk alternatif juga diperlukan warga Desa Sindukarto yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Selama ini pupuk disuplai dari distributor melalui Kelompok Tani (Poktan) yang berpotensi mengalami kendala yang tak terduga.
KEMBALI KE ARTIKEL