Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Serdadu Almamater Hitam Ekonomika

20 Juni 2019   17:47 Diperbarui: 20 Juni 2019   18:41 15 2
Ini kisah mereka , serdadu tangguh KhatulistiwaHatinya terukir relief PancasilaDarahnya mengalir deras Bhinneka Tunggal Ika
Raganya tergabung atas sel-sel Merah Putih kemudian melebur suatu kesatuan

Meski bekunya pagi dan gersangnya siang
Tak layak untuk mereka berkeluh kesah lantas menyerah
Meski keringat  di sekujur tubuh hingga di penghujung lelah
Tak berarti mereka berhenti, sebab mereka bermental pejuang

Ada yang mengatakan waktu serupa sebilah pedang
Merobek kulit yang tersebar pada pori dan tulang
Tapi bagi mereka sedetik saja adalah secercah cahaya
Berpondasi keberanian untuk bergegas mengambil asa

Ada yang bicara bahwa dunia tak lagi menghadirkan tawa
Biaskan mimpi yang terbangun sepenuh jiwa
Namun bagi mereka dunia seperti media menemukan makna
Melihat cara-cara terbaik Tuhan menuliskan cerita

Ada yang menganggap persahabatan sebatas perjanjian
Terkadang memihak hingga berujung berkecamuknya sebuah perang
Hanya  saja tidak berlaku bagi mereka yang menjunjung Ikatan
Bahwa persahabatan adalah pintu tujuan dari hakikat kemanusiaan

Tentang mereka, Serdadu Almamater Hitam Ekonomika . . . .

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun