Label: Cuap-cuap dirikuSecara tidak sadar pembodohan publik sedang bahkan terus terjadi. Pagi siang dan malam secara tidak di sadari kita disuguhi hidangan-hidangan pembodohan, dan anehnya kita justru menikmatinya.Yupz. Acara infotainment. entah kena sindrom apa, saya kok gak suka banget sama yang namanya infotainment (sori ya para pencinta infotainment :D )Menurut saya itu sich gak ada gunanya, apa lagi yang jelas-jelas bilang gosip. Coba pikir, buat apa coba kita ngurusin kehidupan orang yang bukan urusan kita? malah seperti menggunjing kehidupan orang (dosa kali ya?) Apa coba sisi positif yang bisa kita ambil dari acara tersebut? Ga ada kan..mulai dari pertengkaran suami istri, de el el, sampai menu sarapan, Sang presenter dengan berapi-api bilang “mari pemirsah kita intip menu sarapan artis XX, ternyata menu spesial kali ini ikan asin plus jengkol bakar (artis juga manusia) buat apa coba kita tau menu sarapan artis (baca=kurang kerjaan)Yang bikin miris hati, para kaula muda sekarang cenderung suka mengkonsumsi infotainment dan sinetron-sinetron tak bermutu tanpa diimbangi sajian-sajian bermanfaat lainnya, seperti berita. Bahkan sangat jarang teman-teman membaca koran, koran dianggap sebuah bacaan yang mengerikan layaknya buku fisika atau kamus (loch..,) Yang dibaca lebih banyak majalah-majalah gosip yg lebih banyak mengulas infotainment.Bukan gak boleh tapi coba lah di imbangi, kalau ditanya berita-berita dunia terkini banyak teman-teman yang gak tau (duh..) tapi jika ditanya hobi atau kehidupan artis idolanya, langsung dengan lancar menjawab.Jangan terlalu banyak nonton infoTAIment ya, apalagi Sinetron, atau yang lebih parah lagi nonton acara di Indosiar dan MNC yang identik dengan keajaiban itu loh..:Dtakut nantinya kita, adik, anak terpengaruh.Dah gtu aja.
KEMBALI KE ARTIKEL