"Alhamdulilah, pembaca mendapatkan suguhan novel religious-populis yang begitu mencerahkan. Membaca novel karya Mahdavi ini, setara dengan membaca kontroversi pemikiran kalangan "Islamophobia" terhadap berbagai ajaran Islam. Segmen yang dipotret adalah segmen yang memiliki relevansi kuat lintas zaman, lintas generasi, dan selalu mewarnai peradaban kemanusiaan, yakni perihal pemikiran Islam secara naqli (dalil Al-Qur'an dan hadist) versus dalil aqli (pemikiran yang bertumpu pada kekuatan akal semata). Diskursus anatar kaum feminisme liberal dengan teks-teks Al-qur'an disajikan secara simple tetapi mendalam, sehingga jauh dari kesan menggurui pembaca." Kutipan dari Khofifah Indar Parawansa, Tokoh NU/Menteri era Gus Dur
KEMBALI KE ARTIKEL