Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

HATI MENARI-NARI DI BALI (CERITA III)

2 Juli 2011   09:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:00 104 1

Ku tengok lagi arloji yang mellingkar ditangan kiriku, sudah pukul tiga pagi lewat dua puluh lima menit, aku masih duduk meghabiskan sisa minuman kopi terakhirku. Notebook yang aku bawa sudah mati, lowbatt, dan aku ga bawa chargeran jadi kubiarkan saja dia tergeletak manis didepanku. Orang asing yang bernama Damar yang baru saja aku kenal beberapa menit lalu juga masih duduk di depanku, sekarang dia lebih tenang, diam, dan sepertinya larut dengan ipad yang dia bawa, syukurlah, jadi tidak banyak yang dibicarakan, sudah tidak mood lagi untuk ngobrol.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun